Sunday, July 15, 2018

Arab atau Islam ?



Arab
...
Kenapa ‘Arab’ mereka benci? Tanyakan kepada mereka yang katanya mencintai budaya pribumi. Orang pakai gamis dan sorban dicaci, kenapa bukan jas sepatu dan dasi? Cadar dan niqab dimaki, kenapa bukan hot pants, bikini, dan rok mini?
Kenapa pakaian ketat nyaris telanjang yg digemari? Kenapa rambut pirang dan baju berlubang yg mereka senangi?  Ada apa dengan kata-kata ana, ente, abi, dan ummi? Kenapa move on, valentine, lo, gue, bokap dan nyokap tak mereka kritisi? Padahal semuanya bukan kearifan lokal asli.
Kalau begitu katakan saja mampus buat orang mati. Katakan bangkai jangan al marhum bagi mereka yang anti. Dibungkus saja jangan dikafani. Ditimbun saja jangn dikubur bagi yang alergi. Dinyanyikan lagu saja mereka tanpa dishalati.
Ingatlah Bangsa Arab adalah bangsa Nabi. Arab adalah bahasa kitab suci. Bahasa Arab adalah bahasa penghuni surga nanti. Begitulah kata hadis riwayat Imam Thabrani dan Baihaqi. Nabi juga pernah mewanti-wanti, jika Arab hina makan Islam juga akan hina tak punya reputasi.
Rasulullah pernah berpesan kepada Salman Alfarisi. Dia bukan Arab tapi seorang sahabat Ajami dari Persi, ”Wahai Salman jangan sampai diriku kau benci, berarti agamamu telah kau pisahi”. “Wahai baginda, hal itu tidak akan terjadi, melaluimu hidayah ini kudapati”.
Nabi menimpali, “Jika Arab kau benci, berararti kepada diriku kau antipati.” Demikian isyarat hadis nabi dari Imam Tirmidzi.

Sebenarnya Arab atau Islam yang ingin mereka habisi?